Peraturan Sepak Bola
Peraturan Permainan Sepak Bola
Peraturan
sepak bola diperlukan agar pertandingan berjalan dengan lancar dan tertib.
Berikut ini peraturan mendasar sepak bola sesuai dengan peraturan resmi yang
dibuat oleh IFAB:
1. Durasi
Permainan
Apabila
dalam durasi tersebut itu skor permainan masih sama, wasit akan mengadakan adu
penalti antara kedua tim sampai salah satu tim mencetak gol lebih banyak.
2.
Mencetak Gol
Tim yang
mencetak gol paling banyak dinyatakan sebagai pemenang dalam permainan sepak
bola. Gol dinyatakan sah apabila bola melewati garis gawang dengan tendangan
atau sundulan kepala, bukan lemparan atau pukulan tangan.
3.
Kickoff
Pertandingan
sepak bola dimulai dengan tendangan kickoff oleh kedua tim
yang akan bertanding. Kickoff ini dilakukan secara bergantian
di awal babak pertama dan babak kedua.
4.
Offside
Offside adalah peraturan sepak bola
yang melarang pemain berada di belakang pemain bertahan terakhir, terutama saat
bola dioperkan ke arahnya oleh teman setim.
Oleh karena
itu, peraturan offside menuntut pemain menggunakan taktik dan
gerakan cerdik ketika bermain bola. Peraturan offside tidak
berlaku untuk tiga jenis operan, yakni throw-in, tendangan sudut,
dan tendangan ke arah gawang.
5.
Throw-in
Throw-in
adalah saat bola keluar dari garis samping lapangan sehingga ada lemparan ke
dalam. Tim yang memperoleh throw-in adalah tim yang tidak
menyentuh bola sebelum melewati garis.
Terdapat dua
cara melakukan throw-in, yakni pemain menendang dengan posisi bola
melewati garis atau pemain melempar bola menggunakan kedua tangan dari atas
kepala.
6. Kartu
Kuning
Kartu kuning
adalah tanda peringatan yang diberikan wasit pada seorang pemain. Apabila
seorang pemain telah menerima dua kartu kuning, wasit akan memberikan kartu
merah sehingga pemain tersebut harus keluar dari pertandingan.
Kartu kuning
akan diberikan pada pemain sepak bola jika terjadi hal-hal sebagai berikut:
- Pemain melakukan tindakan yang
berbahaya, seperti menendang bola dengan posisi kaki terlalu tinggi
sehingga berada di dekat kepala pemain lawan.
- Menjegal secara ilegal tergolong
pelanggaran kartu kuning. Contoh penjegalan terlarang adalah ketika pemain
menghadang lawan meskipun tidak mungkin dapat merebut bola.
- Menjegal atau menjatuhkan kiper
di area gawang.
- Kartu kuning juga diberikan
kepada penjaga gawang yang memegang bola hasil operan teman satu timnya.
- Jika seorang pemain membahayakan
kondisi penjaga gawang lawannya, ia akan diberi kartu kuning oleh wasit.
- Kiper melangkah lebih dari empat
kali ketika menguasai bola juga akan dikenakan kartu kuning.
- Sengaja membuang waktu di sisa
waktu pertandingan demi memperoleh kemenangan akan dikenakan kartu kuning.
- Aturan baru menambahkan
kata-kata "tim ofisial" sebagai pihak yang bisa menerima kartu
kuning atau kartu merah di babak adu penalti sebuah laga.
7. Kartu Merah
Jika seorang
pemain mendapatkan kartu merah, otomatis ia harus keluar lapangan. Dalam
kompetisi, pemain yang dapat kartu merah umumnya juga akan dilarang bermain
dalam satu atau dua laga berikutnya.
Berikut
adalah beberapa tindakan yang dapat memperoleh kartu merah:
- Melakukan pelanggaran keras yang
berisiko mencelakakan pemain lawan.
- Pemain yang berlaku kasar,
seperti mendorong, memukul, atau menampar pemain lawan atau wasit.
- Berkata kasar atau meludah ke
arah pemain lawan.
- Pemain yang melakukan
pelanggaran dengan sengaja untuk menggagalkan peluang pasti gol akan
dikenakan kartu merah.
- Pemain sengaja menahan bola yang
pasti masuk ke gawang lawan menggunakan tangan.
- Artinya, bila tim sepak bola
mengganggu kelancaran proses adu penalti, wasit bisa memberikan hukuman
terhadap mereka.
- Aturan baru menambahkan
kata-kata "tim ofisial" sebagai pihak yang bisa menerima kartu
kuning atau kartu merah di babak adu penalti sebuah laga.
8. Tendangan Bebas atau Free
Kick
Sementara
itu, tendangan bebas tidak langsung adalah tendangan bebas yang harus menyentuh
teman setim yang lain, baru kemudian ditembakkan ke gawang.
9.
Tendangan Penalti
Tendangan
penalti dilakukan ketika seorang pemain lawan melakukan pelanggaran di dalam
kotak penaltinya sendiri. Seorang penendang akan menembakkan bola yang
diletakkan di titik penalti ke arah gawang yang hanya dijaga oleh kiper lawan.
Selama
proses tendangan penalti, para pemain lain harus berada di luar kotak penalti.
Ketika tendangan penalti sudah dilakukan dan terjadi gol, permainan kembali
berjalan seperti biasa. Namun, apabila tendangan penaltinya tidak masuk, serta
masih berada dalam wilayah permainan, kedua regu diperbolehkan merebut bolanya
dan melanjutkan permainan.
10.
Tendangan Sudut
Tendangan
sudut dilakukan ketika bola terakhir disentuh oleh tim yang bertahan dan
melewati garis gawang. Tendangan ini ditembakkan di sudut lapangan yang paling
dekat dengan posisi bola keluar dari lapangan.
11.
Tendangan Gawang
Saat bola
melewati garis gawang, tetapi yang terakhir menyentuh bola adalah pemain yang
menyerang, maka tendangan gawang akan diberikan kepada tim yang bertahan.
Dalam
melakukan tendangan gawang, bola harus ditendang dari ujung kotak gawang, yaitu
kotak kecil di dalam area penalti.
12.
Pergantian Pemain
Dahulu dalam
permainan sepak bola, setiap tim dapat melakukan pergantian pemain sebanyak
tiga kali dalam sebuah pertandingan. Namun, kini setiap tim diperbolehkan untuk
melakukan tiga kali pergantian pemain.
13.
Pemain Keluar Lapangan
Jika pemain
meninggalkan lapangan untuk mengganggu sosok di luar arena, seperti pemain lain
atau kru lain di bangku cadangan atau penonton maka kini wasit akan melanjutkan
pertandingan dari tendangan bebas dan tidak langsung dari titik bola terakhir.
14. Kiper
saat Menghadapi Tendangan Penalti
Seorang
kiper bisa berdiri dengan satu kaki di belakang garis ketika menghadapi
tembakan penalti dari lawan. Aturan ini membuat kiper bisa bergerak lebih
leluasa dan memiliki kesempatan lebih untuk mengantisipasi tendangan penalti.
15.
Golden Goal
Di era
1990-an, FIFA menetapkan aturan “Golden Goal” yang digunakan di Piala Eropa
1996 sebagai turnamen besar pertama yang menerapkan aturan ini.
Golden Goal
adalah memberikan kemenangan otomatis pada tim yang mencetak gol terlebih
dahulu di babak perpanjangan waktu.
Komentar
Posting Komentar